Kamis, 30 November 2017

Tahapan Pengelolaan Peserta Didik


Tahapan dalam Pengelolaan Peserta Didik diantaranya:
1.      Analisis kebutuhan peserta didik. Langkah pertama dalam kegiatan manajemen peserta didik adalah melakukan analisis kebutuhan yaitu penetapan siswa yang dibutuhkan oleh lembaga pendidikan (sekolah).
2.      Rekruitmen peserta didik. Rekruitmen peserta didik di sebuah lembaga pendidikan (sekolah) pada hakekatnya adalah merupakan proses pencarian, menentukan dan menarik pelamar yang mampu untuk menjadi peserta didik di lembaga pendidikan (sekolah) yang bersangkutan.
3.      Seleksi peserta didik. Seleksi peserta didik adalah kegiatan pemilihan calon peserta didik untuk menentukan di terima atau tidaknya calon peserta didik di lembaga pendidikan (sekolah) tersebut berdsarkan ketentuan yang berlaku.
4.      Orientasi peserta didik (siswa baru) adalah kegiatan penerimaan siswa baru dengan mengenalkan situasi dan kondisi lembaga pendidikan (sekolah) tempat peserta didik itu menempuh pendidikan.
5.      Penempatan peserta didik (pembagian kelas). Sebelum peserta didik yang diterima pada sebuah lembaga pendidikan (sekolah) mengikuti proses pembelajaran, terlebih dahulu perlu ditempatkan dan dikelompokkan dalam kelompok belajarnya. Pengelompokkan peserta didik yang dilaksanakan pada sekolah-sekolah sebagian besar didasarkan kepada sistem kelas.
Menurut Rahmi (2014:532)  pengelompokan peserta didik adalah pengelompokan peserta didik berdasarkan karakteristik-karakteristiknya. Sekolah sebagai satu kesatuan, di dalamnya ada para peserta didik yang mempunyai perbedaan-perbedaan, diantaranya adalah perbedaan usia, perbedaan bakat atau kemampuan dasar, perbedaan minat, perbedaan cara bergaul maupun perbedaan latar belakang sosial, budaya dan ekonomi. Oleh sebab itu, sebagai seorang pengelola peserta didik di suatu lembaga pendidikan harus memperhatikan perbedaan-perbedaan tersebut. Sebab bermacam-macam perbedaan tersebut di atas dimungkinkan dapat ikut mempengaruhi proses pendidikan pada masing-masing peserta didik yang baru berkembang itu.
6.      Pembinaan dan pengembangan peserta didik. Langkah berikutnya dalam manajemen peserta didik adalah melakukan pembinaan dan pengembangan terhadap peserta didik. Menurut Rahmi (2014:532-533) pembinaan peserta didik adalah membina peserta didik sehingga berkembang kemampuannya secara maksimal sesuai dengan tujuan sekolah. Pembinaan peserta didik dilakukan sehingga anak mendapat bermacam-macam pengalaman belajar untuk bekal kehidupannya di masa yang akan datang. Oleh sebab itu, sangat penting bagi sekolah untuk membina mereka agar mereka mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan tempat belajar mereka sehingga diharapkan dapat menciptakan suatu keadaan dimana peserta didik dapat lebih tertib dan lebih mementingkan tugas-tugas belajarnya. Dalam melakukan pembinaan kepada peserta didik ini ada banyak kegiatan yang dapat dilakukan guru dan sekolah.
7.      Pencatatan dan pelaporan. Pencatatan dan pelaporan tentang peserta didik di sebuah lembaga pendidikan (sekolah) sangat di perlukan.
8.      Kelulusan dan alumni. Proses kelulusan adalah kegiatan paling akhir dari manajemen peserta didik. Kelulusan adalah pernyataan dari lembaga pendidikan (sekolah) tentang telah di selesaikannya program pendidikan  yang harus di ikuti oleh peserta didik.






Referensi :
Blog :
jurnal :
Rahmi, N. 2014. Persepsi       Guru    Tentang           Manajemen     Peserta            Didik   Sekolah            Dasar            Negeri Gugus  Ii          Kecamatan      Lubuk  Sikarah            Kota    Solok. Jurnal Administrasi Pendidikan. Vol. 2. No. 1.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar