Tahapan dalam
Pengelolaan Peserta Didik diantaranya:
1.
Analisis kebutuhan peserta didik. Langkah pertama dalam kegiatan
manajemen peserta didik adalah melakukan analisis kebutuhan yaitu penetapan
siswa yang dibutuhkan oleh lembaga pendidikan (sekolah).
2.
Rekruitmen peserta didik. Rekruitmen peserta didik di sebuah
lembaga pendidikan (sekolah) pada hakekatnya adalah merupakan proses pencarian,
menentukan dan menarik pelamar yang mampu untuk menjadi peserta didik di
lembaga pendidikan (sekolah) yang bersangkutan.
3.
Seleksi peserta didik. Seleksi peserta didik adalah kegiatan
pemilihan calon peserta didik untuk menentukan di terima atau tidaknya calon
peserta didik di lembaga pendidikan (sekolah) tersebut berdsarkan ketentuan
yang berlaku.
4.
Orientasi peserta didik (siswa baru) adalah kegiatan penerimaan
siswa baru dengan mengenalkan situasi dan kondisi lembaga pendidikan (sekolah)
tempat peserta didik itu menempuh pendidikan.
5.
Penempatan peserta didik (pembagian kelas). Sebelum peserta
didik yang diterima pada sebuah lembaga pendidikan (sekolah) mengikuti proses
pembelajaran, terlebih dahulu perlu ditempatkan dan dikelompokkan dalam
kelompok belajarnya. Pengelompokkan peserta didik yang dilaksanakan pada
sekolah-sekolah sebagian besar didasarkan kepada sistem kelas.
Menurut
Rahmi (2014:532) pengelompokan
peserta didik adalah pengelompokan peserta didik berdasarkan
karakteristik-karakteristiknya. Sekolah sebagai satu kesatuan, di dalamnya ada
para peserta didik yang mempunyai perbedaan-perbedaan, diantaranya adalah perbedaan
usia, perbedaan bakat atau kemampuan dasar, perbedaan minat, perbedaan cara
bergaul maupun perbedaan latar belakang sosial, budaya dan ekonomi. Oleh sebab
itu, sebagai seorang pengelola peserta didik di suatu lembaga pendidikan harus
memperhatikan perbedaan-perbedaan tersebut. Sebab bermacam-macam perbedaan
tersebut di atas dimungkinkan dapat ikut mempengaruhi proses pendidikan pada
masing-masing peserta didik yang baru berkembang itu.
6.
Pembinaan dan pengembangan peserta didik. Langkah berikutnya dalam
manajemen peserta didik adalah melakukan pembinaan dan pengembangan terhadap
peserta didik. Menurut Rahmi (2014:532-533) pembinaan
peserta didik adalah membina peserta didik sehingga berkembang kemampuannya
secara maksimal sesuai dengan tujuan sekolah. Pembinaan peserta didik dilakukan
sehingga anak mendapat bermacam-macam pengalaman belajar untuk bekal
kehidupannya di masa yang akan datang. Oleh sebab itu, sangat penting bagi
sekolah untuk membina mereka agar mereka mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan
tempat belajar mereka sehingga diharapkan dapat menciptakan suatu keadaan
dimana peserta didik dapat lebih tertib dan lebih mementingkan tugas-tugas
belajarnya. Dalam melakukan pembinaan kepada peserta didik ini ada banyak
kegiatan yang dapat dilakukan guru dan sekolah.
7.
Pencatatan dan pelaporan. Pencatatan dan pelaporan tentang
peserta didik di sebuah lembaga pendidikan (sekolah) sangat di perlukan.
8.
Kelulusan dan alumni. Proses kelulusan adalah kegiatan paling
akhir dari manajemen peserta didik. Kelulusan adalah pernyataan dari lembaga
pendidikan (sekolah) tentang telah di selesaikannya program pendidikan
yang harus di ikuti oleh peserta didik.
Referensi :
Blog :
jurnal :
Rahmi,
N. 2014. Persepsi Guru Tentang Manajemen Peserta Didik Sekolah Dasar Negeri Gugus Ii Kecamatan Lubuk Sikarah Kota Solok.
Jurnal Administrasi Pendidikan. Vol. 2. No. 1.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar