Fokus
Penelitian Tindakan Kelas
A. Menentukan
Fokus Dan Masalah PTK
1. Menentukan
fokus
Paling tidak, ada
empat hal yang perlu dipertimbangkan dengan baik untuk menentukan fokus (lihat
Bogdan & Biklen, 1982):
a. pilihlah
topik yang paling penting bagi Anda pribadi dan mampu membangkitkan motivasi
Anda untuk meneliti. Topik yang Anda teliti hendaknya sesuatu yang mampu
mengusik perasaan dan pikiran Anda. Harus ada "greget" yang kuat
terhadap topik itu. Jangan pilih topik yang tidak lahir dari dalam diri Anda
sendiri, tetapi dipaksa oleh pihak luar (termasuk tugas wajib untuk penulisan
skripsi, tesis, dan lain-lain)\
b. pilihlah
topik dengan ukuran dan kompleksitas yang mampu Anda teliti dalam jangkauan
waktu dan sarana yang Anda miliki. Penentuan topik atau fokus adalah proses
yang subjektif. Seorang peneliti boleh menentukan topik apa pun yang ingin
ditelitinya. Peneliti itu sendiri yang mengetahui apa yang dia miliki dan
seberapa jauh ia mampu menangani sebuah proyek penelitian.
c. pilihlah
topik yang Anda tidak terlibat langsung di dalamnya. Keterlibatan peneliti
secara langsung ke dalam topik kajian akan menimbulkan berbagai masalah.
Misalnya, jika Anda bertanya kepada informan yang Anda kenal baik (dan mereka
mengenal Anda dengan baik pula) tentang sesuatu hal yang sensitif, mungkin akan
membuat informan merasa kikuk (kaku) dan justru lebih tertutup. Jika Anda
"terlalu tahu" tentang objek penelitian, maka justru[1] malah tidak
sensitif dan kehilangan perspektif yang objektif dalam pengumpulan data.
d. pilihlah topik yang
Anda perkirakan memiliki data yang relatif mudah diakses (dikumpulkan). Jangan
mempersulit apa yang sudah sulit. Pengumpulan data adalah proses yang cukup
kompleks dan sulit. Bila hal ini Anda tambah dengan sulitnya mendapatkan data,
maka Anda mungkin akan mendapat hambatan besar. Data adalah bahan baku utama
penelitian. Peneliti harus menyadari hal ini.
Spradley dalam
Sanapiah Faisal (1988) mengemukakan empat alternative untuk menetapkan fokus
yaitu :
a. Metetapkan
fokus pada permasalahan yang disarankan oleh informan
b. Menetapkan
fokus berdasarkan domain-domain tertentu organizing domain
c. Menettapkan
fokus yang memiliki nlai temuan untuk pengembangan iptek
d. Menetpkan
fokus berdasarkan permsalahan yang terkait dengan teori-teori yang telah ada
2. Contoh
fokus penelitian
“Penerapan Metode
Pembelajaran Dalam Meningkatkan Kreativitas Siswa
Di SD 007 Sangatta
Utara”
Beberapa pertanyaan
utama yang akan di coba di jawab melalui penelitian adalah sebagai berikut:
a. Bagaimanakah
metode pembelajan yang di terapkan di SD 007 Sangatta Utara?
b. Faktor
apa yang menjadi kendala dalam kreativitas siswa di SD 007 Sangatta Utara?
c. Adakah
pengaruh metode pembelajaran tehadap kretivitas siswa dalam proses pembelajaran
di SD 007 Sangatta Utara?
d. Solusi
apa saja yang terkait metode pembelajaran dalam meningkatkan kreativitas siswa
Di SD 007 Sangatta Utara?
3. Masalah
PTK
Masalah PTK yang
merupakan penelitian kolaborasi antara dosen dan guru di sekolah hendaknya
berasal dari persoalan-persoalan praktis yang dihadapi guru di kelas. Oleh
karena itu, diagnosis masalah hendaknya tidak dilakukan oleh dosen lalu
”ditawarkan” kepada guru untuk dipecahkan tetapi sebaiknya dilakukan
bersama-sama oleh dosen dan guru. Pada kenyataannya dosen dapat mengajak guru
untuk berkolaborasi melakukan PTK dan menanyakan masalah-masalah apa yang
dihadapi guru yang mungkin dapat diteliti melalui PTK. Guru yang telah
berpengalaman melakukan penelitian tindakan kelas mungkin dapat langsung
mengatakan permasalahan yang dihadapinya yang mungkin dapat diteliti bersama
dan kemudian membahas masalah tersebut dengan dosen.
PTK yang dikaitkan
dengan pengelolaan kelas dapat dilakukan dalam rangka:
a. meningkatkan
kegiatan belajar-mengajar,
b. meningkatkan
partisipasi siswa dalam belajar,
c. menerapkan
pendekatan belajar-mengajar inovatif, dan
d. mengikutsertakan
pihak ketiga dalam proses belajar-mengajar.
PTK yang dikaitkan
dengan proses belajar mengajar dapat dilakukan dalam rangka:
a. menerapkan
berbagai metode mengajar,
b. mengembangkan
kurikulum,
c. meningkatkan
peranan siswa dalam belajar, dan
d. memperbaiki
metode evaluasi.
PTK yang dikaitkan
dengan pengembangan/penggunaan sumber-sumber belajar dapat dilakukan dalam
rangka pengembangan pemanfaatan
a. model
atau peraga,
b. sumber-sumber
lingkungan
c. peralatan
tertentu.
PTK sebagai wahana
peningkatan personal dan profesional dapat dilakukan dalam rangka
a. meningkatkan
hubungan antara siswa, guru, dan orang tua
b. meningkatkan
“konsep diri” siswa dalam belajar
c. meningkatkan
sifat dan kepribadian siswa serta
d. meningkatkan
kompetensi guru secara profesional. Jadi, masalah penelitian yang dipilih hendaknya
memenuhi kriteria “dapat diteliti”, dapat “ditindaki”, dan “ditindaklanjuti”.
a. Masalah-masalah
lain yang mungkin dihadapi guru dapat berupa:
Bagaimana meningkatkan
minat dan motivasi siswa untuk belajar? yang “ideal” itu dapat meningkatkan antusiasme
siswa sehingga mereka sepertinya “tidak sabar” menunggu-nunggu datangnya jam
pelajaran yang dibina oleh guru tersebut;
b. Bagaimana
mengajak siswa agar di kelas mereka benar-benar aktif belajar (aktif secara
mental maupun fisik, aktif berpikir)?
c. Bagaimana
menghubungkan materi pembelajaran dengan lingkungan kehidupan siswa sehari-hari
agar mereka dapat menggunakan pengetahuan dan pemahamannya mengenai materi itu
dalam kehidupan sehari-hari dan tertarik untuk mempelajarinya karena mengetahui
manfaatnya?
d. Bagaimana
memilih strategi pembelajaran yang paling tepat untuk membelajarkan materi?
e. Bagaimana
melaksanakan pembelajaran kooperatif?
Isu atau topic yang
ingin diteliti
Deskripsikan apa isu
atau peristiwa yang menimbulkan permasalahan.
Contoh:Siswa kurang
aktif di kelas,cenderung tidak pernah mengajukan pertnyaan dikelas.
Masalah penelitian
Nyatakan isu sebagai
masalah.
Contoh:Siswa perlu
digalakkan untuk aktif dalam kelas.
Rumusan Masalah
Tuliskan masalah dalam
bentuk pertanyaan
Contoh:Masalah apa
yang terjadi kelas dan upaya mengatasinya.
Tujuan penelitian
Deskripsikan apa yang
diharapkan diperoleh dengan meneliti masalah ini.
Contoh:Meningkatkan
partisipasi sisw di dalam kelas
Fokus masalah
Bagaimanakah
meningkatkan partisipasi siswa dalam kelas.
Prioritas pemecahan
masalah dapat anda dasarkan pada pertimbangan sebagai berikut:
a. Fokus
masalah tersebut sudah tidak dapat ditoleransi lagi dan harus segera dicarikan
jalan keluarnya.
b. Fokus
masalah tersebut sudah mendapatkan perhatian umum sehingga prlu segera
mendapatkan jawaban pemecahanya.
c. Fokus
masalah tersebut cukup signifikan dalam mengganggu pencapaian tujuan
pembelajaran bila dibanding dengan fokus masalah yang lain.
d. Fokus
masalah tersebut dapat dengan segera dicarikan jalan pemecahanya oleh guru yang
bersangkutan bila disbanding dengan fokus masalah lain.
4. Menentukan
Permasalahan
a. Fokus Permasalahan
berupa suasana kelas yang kurang mendukung kelancaran proses belajar
mengajar,buku teks yang tidak mendukung,dll.
b. Mengidentifikasi
Permasalahan berupa apakah dengan fokus tersebut guru dapat memperbaikanya?
c. Menganalisis
permasalahan Penelitian berupa diskusikan fokus permasalahn dngan mitra
peneliti.Apakah fokus itu sudah tepat untuk diteliti ,apakah urgensinya untuk
diteliti sangat kuat.
d. Membentuk
kerangka pemikiran atau paradigma setelah fukus permasalahan terbentuk menyusun
kerangka pemikiran atau paradigm penlitianya.
e. Menyusun
Hepotesis digunakan dalam penelitian-penelitian yang bertradisi kuantitatif
dengan pola pikir deduktif –vertikatif.Contoh lain tentang guru dalam
menyampaikan informasi :
“Bila guru
menyampaikan informasi factual secara lisan atau tulisan,maka siswa akan
terhindar dari penilaian yang salah,karena mereka cenderug untuk menerima
informasi guru sebagai yang benar.
DAFTAR PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar