Definisi Etika Penelitian
Etika berasal dari bahasa Yunani ethos.
Istilah etika bila ditinjau dari aspek etimologis memiliki makna kebiasaan dan
peraturan perilaku yang berlaku dalam masyarakat. Menurut pandangan
Sastrapratedja (2004), etika dalam konteks filsafat merupakan refleksi
filsafati atas moralitas masyarakat sehingga etika disebut pula sebagai
filsafat moral. Etika mencakup norma untuk berperilaku, memisahkan apa yang
seharusnya dilakukan dan apa yang seharusnya tidak boleh dilakukan. Etika
membantu manusia untuk melihat secara kritis moralitas yang dihayati
masyarakat, etika juga membantu kita untuk merumuskan pedoman etis yang lebih
adekuat dan norma-norma baru yang dibutuhkan karena adanya perubahan yang
dinamis dalam tata kehidupan masyarakat.
Pelanggaran Etik
Dalam masa modern ini pelanggaran terhadap
moral tidak boleh terjadi. Pengalaman kedokteran NAZI pada tahun 1930an –
1940an merupakan contoh pelanggaran etik yang sangat terkenal. Program
penelitian Nazi melibatkan tawanan perang dan ras tertentu dalam mengetes daya
tahan manusia dan reaksi manusia terhadap penyakit dan obat yang tidak di test.
Penelitian ini tida beretika bukan hanya mereka mendapatkan penyiksaan secara
fisik akan tetapi mereka juga tidak memiliki kesempatan untuk menolak
berpartisipasi.
Beberapa penelitian yag melanggar etik
diantaranya penelitian yang dilakukan tahun 1932 dan 1972 yang dikenal sebagai
The Tuskegee Syphilis Study, yang disponsori oleh Departemen Kesehatan yang
mengidentifikasi efek syphilis pada 400 laki-laki dari komunitas Afrika-Amerika.
Contoh lain adalah menginjeksi sel kanker hidup pada pasien orang tua di Rumah
Sakit Penyakit Kronis Yahudi di Brooklyn, yang tidak menjelaskan dahulu kepada
pasien.
Kode etik penelitan internasional yang
dinamakan sebagai Nuremberg Code, dibuat setelah kejadian yang dilakukan oleh
NAZI. Pada tahun 1964 Declaration Helsinki, diadopsi oleh World Medical
Association dan direvisi pada tahun 2000.
Tujuan suatu penelitian adalah menghasilkan
pengetahuan ilmiah yang hanya bisa diperoleh melalui penelitian, pelaporan, dan
publikasi yang dilakukan secara jujur. Walaupun demikian, masih tetap banyak
publikasi penelitian di berbagai jurnal ilmiah terkenal ternyata melibatkan
prilaku curang. Beberapa isu yang relevan dengan masalah pelanggaran ilmiah berhubungan
kecurangan dalam mempublikasikan penelitian, adalah:
a. Definisi
kecurangan ilmiah
b. Perkembangan
kebijakan
c. Identifikasi
mekanisme untuk menyampaikan kebijakan kepada ilmuwan
d. Penetapan
kenggotaan dari komite etik penelitian
e. Pengembangan
proses pemberitahuan tentang bantuan donor dan jurnal
f. Pencegahan
dan peran telaah sejawat
Contoh ketidakjujuran
dalam penelitian:
a) Pemalsuan.
Penyampaian suatu temuan tentang informasi yang tidak pernah ada
b) Manipulasi
desain atau metode. Secara sengaja merencanakan desain studi atau metode
pengumpulan data, sehingga hasil menjadi bias terhadap hipotesis penelitian
c) Menahan
atau memanipulasi data secara selektif. Memilih hanya data yang konsisten dengan
hipotesis penelitian dan membuang yang lainnya
d) Plagiat.
Secara sengaja menggunakan hasil atau ide orang lain sebagai miliknya
e) Kolaborasi
yang tidak bertanggung jawab. Gagal berperan serta dalam suatu tim penelitian
atau melaksanakan tanggung jawab sebagai co-author.
Rangkuman Etika Penelitian meliputi
butir-butir berikut:
a.
Kejujuran
Jujur dalam pengumpulan bahan pustaka,
pengumpulan data, pelaksanaan metode dan prosedur penelitian, publikasi hasil.
Jujur pada kekurangan atau kegagalan metode yang dilakukan. Hargai rekan
peneliti, jangan mengklaim pekerjaan yang bukan pekerjaan Anda sebagai
pekerjaan Anda.
b.
Obyektivitas
Upayakan minimalisasi kesalahan dalam
rancangan percobaan, analisis dan interpretasi data, penilaian ahli/rekan
peneliti, keputusan pribadi, pengaruh pemberi dana/sponsor penelitian.
c.
Integritas
Tepati selalu janji dan perjanjian; lakukan
penelitian dengan tulus, upayakan
selalu menjaga konsistensi pikiran dan perbuatan.
d.
Ketelitian Berlaku teliti dan hindari kesalahan karena
ketidakpedulian
Secara teratur catat pekerjaan yang Anda dan
rekan anda kerjakan, misalnya kapan dan di mana pengumpulan data
dilakukan. Catat juga alamat korespondensi responden, jurnal atau agen
publikasi lainnya.
e.
Keterbukaan
Secara terbuka, saling berbagi data, hasil,
ide, alat dan sumber daya penelitian. Terbuka terhadap kritik dan ide-ide
baru.
f.
Penghargaan terhadap Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI)
Perhatikan paten, copyrights, dan bentuk
hak-hal intelektual lainnya. Jangan gunakan data, metode, atau hasil yang belum
dipublikasi tanpa ijin penelitinya. Tuliskan narasumber semua yang memberikan
kontribusi pada riset Anda. Jangan pernah melakukan plagiasi.
g.
Penghargaan terhadap kerahsiaan (Responden)
Bila penelitian menyangkut data pribadi,
kesehatan, catatan kriminal, atau data lain yang dianggap responden sebagai
data rahasia, maka peneliti harus menjaga kerahasiaan data tersebut.
h.
Publikasi yang terpercaya
Hindari mempublikasikan penelitian yang sama
secara berulang-ulang ke berbagai media (seminar,jurnal).
i.
Pembinaan yang konstruktif
Bantu membimbing, memberi masukan dan arahan
bagi mahasiswa/peneliti pemula. Perkenankan mereka mengembangkan ide mereka
menjadi penelitian yang berkualitas.
j.
Penghargaan terhadap rekan kerja / kolega
Bargai dan lakukan rekan penelitian anda
sebagaimana semestinya. Bila penelitian dilakukan oleh suatu tim akan
dipublikasikan, maka peneliti dengan konstribusi terbesar ditetapkan sebagai
penulis pertama (first author), sedangkan yang lain menjadi penulis kedua
(co-author(s)). Urutan menunjukkan besarnya konstribusi dalam penelitian.
k.
Tanggung jawab sosial
Upayakan penelitian Anda beguna demi
kemaslahan masyarakat, meningkat taraf hidup, memudahkan kehidupan dan
meringankan beban hidup masyarakat. Anda juga bertanggung jawab melakukan
pendampingan bagi masyarakat yang ingin menghasilkan penelitian Anda.
l.
Tidak melakukan Diskriminasi
Hindari melakukan pembedaan perlakuan pada
rekan kerja atau mahasiswa karena alasan jenis kelamin,ras,suku,agama dan
faktor-faktor yang lain yang sama sekali tidak ada hubungannya dengan
kompetensi dan integritas ilmiah.
m.
Kompetensi
Tingkat kemampuan dan keahlian melalui
pendidikan dan pembelajaran seumur hidup; secara bertahap tingkatkan kompetensi
anda sampai tahap pakar.
n.
Legalitas
Pahami dan patuhi peraturan institusional dan
kebijakan pemerintah yang terkait dengan penelitian anda.
o.
Rancang pengujian dengan hewan percobaan dengan baik
Bila penelitian memerlukan hewan percobaan,
maka percobaan harus dirancang sebaik mungkin, tidak gegabah melakukan
sembarang perlakuan pada hewan percobaan.
p.
Mengutamakan keselamatan manusia
Bila harus menggunakan manusia sebagai penguji
penelitian, maka penelitian harus dirancang dengan teliti, efek negatif harus
diminimalkan, manfaat dimaksimalkan; hormati harkat kemanusiaan, privasi dan
hak objek penelitian anda tersebut, siapkan pengobatan dan pencegahan bila
sampel anda menderita efek negatif dari penelitian.
Sumber:
Kamal, Mustopa. 2015. Etika Peneliatian (Metodologi
Penelitian). http://Karya-kamal.blogspot.com/2015/06/etika-penelitian-metodologi-penelitian.html?m=1
Tidak ada komentar:
Posting Komentar